90 Persen Pasien COVID-19 di Kepri Tertular Omicron

Tanjungpinang – Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau mencatat 90 persen dari pasien COVID-19 di wilayah itu tertular omicron, salah satu varian COVID-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana di Kota Tanjungpinang, Minggu mengatakan berdasarkan data kasus aktif COVID-19 di Kepri mencapai 3.954 orang, tersebar di Batam 2.358 orang, Tanjungpinang 753 orang, Bintan 425 orang, Karimun 185 orang, Anambas 122 orang, Lingga 24 orang, dan Natuna 87 orang.

“Berdasarkan hasil penelitian tim medis melalui uji sampel, 90 persen dari 3.954 orang pasien COVID-19 di Kepri, tertular omicron,” ujar mantan Kadis Kesehatan Kepri itu.

Tjetjep menjelaskan 244 orang warga yang tinggal di wilayah itu sembuh dari COVID-19 sehingga total jumlahnya sejak pandemi Maret 2020 sampai sekarang menjadi 53.678 orang.

Ada 244 orang yang dinyatakan sembuh dari virus merupakan warga Batam sebanyak 155 orang, Tanjungpinang 42 orang, Bintan 33 orang, dan Karimun 14 orang.

Total jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 di Batam sebanyak 26.089 orang, Tanjungpinang 10.177 orang, Bintan 5.488 orang, Karimun 5.402 orang, Anambas 1.809 orang, Lingga 2.229 orang, dan Natuna 2.484 orang.

Sementara jumlah pasien COVID-19 yang meninggal dunia bertambah satu orang, yang merupakan warga Tanjungpinang.

Total jumlah warga Tanjungpinang yang meninggal dunia akibat COVID-19 sejak pandemi sampai sekarang mencapai 406 orang, sedangkan Batam 862 orang, Bintan 182 orang, Karimun 164 orang, Anambas 47 orang, Lingga 85 orang, dan Natuna 42 orang.

Jumlah warga yang tertular COVID-19 bertambah 552 orang, tersebar di Batam 244 orang, Tanjungpinang 161 orang, Bintan 48 orang, Karimun 61 orang, Anambas sembilan orang, Lingga 16 orang, dan Natuna 13 orang.

Total jumlah pasien COVID-19 di Batam 29.309 orang, Tanjungpinang 11.336 orang, Bintan 6.095 orang, Karimun 5.751 orang, Anambas 1.978 orang, Lingga 2.338 orang, dan Natuna 2.613 orang.

Ia mengimbau masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah, terutama untuk hal yang kurang penting. Selain itu, warga harus tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan.

“Kami ingatkan warga untuk meningkatkan imun tubuh, menghindari keramaian, dan dukung program vaksinasi COVID-19,” katanya. (Ant)